tag:blogger.com,1999:blog-5941248046469077532024-03-07T19:53:36.896-08:00AUDIO VIDEOSigit Nurmansyahhttp://www.blogger.com/profile/16507663913900633339noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-594124804646907753.post-72562928782155821482012-02-20T19:35:00.000-08:002012-02-20T19:35:45.239-08:00<h3 class="post-title entry-title">
<a href="http://kamissore.blogspot.com/2009/07/tips-penggunaaan-sound-system-untuk.html">Tips Penggunaaan Sound System Untuk Panggung</a>
</h3>
<span class="CommentLarge"><span class="commentlarge1"><span style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 10pt;">Banyak
cara untuk mendapatkan suara sound sytem yang tepat bagi kebutuhab
musik anda. Berikut tips memilh sound system yang berkualitas </span></span><span class="commentlarge1"><span style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 11pt;"><br /></span></span><span class="commentlarge1"><span style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 10pt;">1.
Pilihlah besar daya yang sesuai dengan kebutuhan anda. Untuk penggunaan
pribadi seperti latihan dll, cukuplah memilih amplifier dengan daya
15-20 watts. Pada kebanyakan amplifier berdaya kecil seperti ini telah
tersedia fasilitas jack Head Phone (misal: Amplifier Guitar Laser 20)
yang sangat berguna terutama bagi kawula muda yang punya kebiasaan
bermain musik hingga tengah malam. Seperti studio <a href="http://id.88db.com/id/Services/Post_Detail.page/Music/Agent_Manager/?PostID=136469"><span style="color: windowtext;">penyewaan alat musik</span></a> yang profesional.</span></span><span style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 10pt;"><span class="commentlarge1"><br />Untuk penggunaan <a href="http://id.88db.com/id/Services/Post_Detail.page/Music/Agent_Manager/?PostID=136469"><span style="color: windowtext;">sound system</span></a>
acara pesta, Anda akan memerlukan daya yang lebih tinggi lagi yaitu
sedikitnya 125 watts atau lebih, karena amplifier ini akan dapat
sekaligus kita gunakan sebagai monitor dari instrument musik yang sedang
kita mainkan. Acara pesta pernikahan/wedding party, ulang tahun, atau
acara gathering memang membutuhkan sound system yang lebih besar<br /></span><span class="commentlarge1">2.
Pilihlah amplifier yang berkualitas baik. Bila kita membutuhkan
amplifier untuk keyboard, maka sangat disarankan untuk memilih amplifier
yang tidak merubah warna suara asli yang dihasilkan oleh keyboard tsb
(flat). Ada
banyak amplifier yang menghasilkan suara yang berbeda dari suara
aslinya, bila hal ini terjadi maka akan terjadi suara-suara yang lain
yang akan mengurangi karakter asli dari bunyi yang sebenarnya dihasilkan
keyboard dikarenakan terjadinya penambahan atau pengurangan terhadap
frekuensi tertentu. Biasanya hal ini terjadi pada frekuensi yang sangat
rendah (low bass) atau frekuensi yang sangat tinggi (high treble).</span><span class="commentlarge1"><br />3.
Model dan penampilan amplifier dapat menjadi pertimbangan terakhir.
Model yang diinginkan akan bergantung pada selera masing-masing. Model <a href="http://id.88db.com/id/Services/Post_Detail.page/Music/Agent_Manager/?PostID=136469"><span style="color: windowtext;">sound system</span></a> yang bagus menurut seseorang, belum tentu bagus juga menurut orang yang lainnya<br /></span><span class="commentlarge1">Pada
kebanyakan musisi profesional model akan menjadi pilihan yang terakhir
atau tidak terlalu dipentingkan. Mereka akan lebih mementingkan kualitas
dan fasilitas dari amplifier.<br /></span><span class="commentlarge1">4. Ada baiknya anda bertanya kepada jasa <a href="http://id.88db.com/id/Services/Post_Detail.page/Music/Agent_Manager/?PostID=136469"><span style="color: windowtext;">penyewaan sound system</span></a>/rental <a href="http://id.88db.com/id/Services/Post_Detail.page/Music/Agent_Manager/?PostID=136469"><span style="color: windowtext;">sound system</span></a>,
karena mereka merupakan orang yang berpengalaman, sehingga anda tidak
akan kecewa. Jadi kita bukan hanya mencari sound system murah, tetapi
kualitas harus tetap menjadi pilihan.</span></span></span><br />
<br />
<span class="CommentLarge"><span style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 10pt;"><span class="commentlarge1">contoh technical rieders </span></span><span class="commentlarge1"><span style="font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 10pt;">penggunaan sound system panggung klik aja<a href="http://www.ziddu.com/download/18457468/TechnicalRaidersJ-Rocks.doc.html"> disini</a> .</span></span></span>Sigit Nurmansyahhttp://www.blogger.com/profile/16507663913900633339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-594124804646907753.post-39364596041622492272012-02-20T19:12:00.000-08:002012-02-20T19:16:10.670-08:00EDITING VIDEO DENGAN COREL VIDEO STUDIO 12 <br />
<br />
A. Lebih Dekat Lebih Baik, Mari Mengenal VideoStudio <br />
Corel VideoStudio 12 adalah software untuk editing video. Software ini <br />
adalah kelanjutan dari Ulead Video Studio dari versi 1 – 11 yang masih <br />
dibawah perusahaan pengembang software multimedia bernama Ulead <br />
Systems, Inc. Setelah pergantian kepemilikan perusahaan, Ulead ke Corel, <br />
maka nama produk lanjutan dari Ulead Video Studio berganti menjadi Corel <br />
Video Studio. <br />
<br />
Video StudioEditor : Untuk edit video secara mandiri dan bebas sesuka <br />
anda <br />
Movie Wizard : untuk mengcapture dan membakar tanpa <br />
mengedit yang rumit. Mengutamakan kecepatan kerja. <br />
DV-to-DVD Wizard : gunakan opsi ini jika ingin mengcapture dari <br />
camcorder langsung ke dalam bentuk DVD dengan <br />
langkah petunjuk praktis. <br />
<br />
1) Menu Toolbar <br />
2) Step Toolbar/Panel <br />
3) Navigation Toolbar <br />
4) Gallery <br />
5) Option <br />
6) Cut Clip <br />
7) Overlay Track Manager <br />
8) Storyboard Mode <br />
9) Timeline View <br />
10) Audio View <br />
<br />
Langkah Editing Video <br />
Secara garis besar editing video terdiri dari 3 langkah yaitu Capture <br />
(memasukan objek), Edit (mengatur susunan), dan Share (finalisasi hasil <br />
editing), namun pada Corel Video Studio ini terdapat 7 langkah dalam <br />
menggunakan editing video, dimana setiap langkah mewakili setiap <br />
tombol yaitu: <br />
<br />
langkah editing video <br />
Langkah ini dilakukan untuk merekam langsung dari camcorder ke <br />
dalam hardisk komputer. Untuk menghubungkan kamera dengan <br />
komputer dibutuhkan konektor bernama “firewire”. <br />
Hardware yang dibutuhkan: <br />
1) Kamera dengan port DV/1394/iLink <br />
port 1394/DV pada kamera <br />
2) Kabel 1394/firewire <br />
<br />
kabel 1394/firewire dengan variannya <br />
<br />
3) Komputer dengan port 1394/firewire <br />
<br />
Firewire Card dan letaknya pada komputer <br />
<br />
<br />
<br />
Beberapa yang perlu diperhatikan pada VideoStudio Editor pada <br />
langkah Capture: <br />
1) Hardware terdeteksi oleh software, tercantum pada kolom Source <br />
2) Format rekam yang diinginkan. VideoStudio mampu merekam <br />
dalam berbagai format, antara lain: AVI, MPEG, VCD, SVCD dan <br />
DVD. <br />
3) Direktori file yang disimpan. Perhatikan informasi direktori yang <br />
menyangkut kapasitas drive. <br />
<br />
<br />
tampilan menu capture pada VideoStudio 12 <br />
<br />
b. Edit <br />
Langkah edit untuk mengedit video, memotong, menggabungkan, <br />
menambah musik dan teks. <br />
<br />
c. Effect <br />
Di langkah effect ini kita menambahkan transisi antara dua video yang <br />
kita gabungkan sehingga lebih dinamis. <br />
<br />
d. Overlay <br />
Menggabungkan dua atau lebih video dalam satu layar <br />
<br />
e. Title <br />
Digunakan untuk menambahkan teks pada video <br />
<br />
f. Audio <br />
Menambahkan audio baik soundFX, dubbing, maupun musik latar. <br />
<br />
g. Share <br />
Untuk merender dan mengekspor hasil editing untuk digunakan di <br />
berbagai media sesuai kebutuhan antara lain VCD, DVD, disimpan ke <br />
kaset miniDV, ataupun di share langsung ke Youtube.com <br />
<br />
<br />
<br />
B. Mulai Bekerja, Mulai Berkarya <br />
Setelah kita mengenal bagaimana sistematika Corel VideoStudio 12 bekerja, <br />
tentu rasanya tidak sabar untuk mulai menghasilkan karya. <br />
<br />
1. Memasukkan Video dan Objek <br />
Memasukkan video pada VideoStudio ada beberapa cara, yaitu: <br />
a. Capture, maka setelah capture selesai hasilnya akan otomatis tampil <br />
pada galeri. <br />
b. Load Video, video yang berada dalam hardisk dapat diambil yang <br />
kemudian akan digunakan sebagai tambahan editing. Selain video, <br />
gambar dan audio juga dapat dimasukkan sesuai dengan library yang <br />
aktif. <br />
<br />
Load Video dan Library manager <br />
<br />
Untuk memasukkan objek yang ada di gallery ke Storyboard atau <br />
Timeline menggunakan “Drop and Drag”. <br />
<br />
2. Memotong Video <br />
<br />
<br />
memotong video <br />
Geser <br />
potong <br />
<br />
3. Efek-efek <br />
a. Transisi <br />
Memilih submenu Transition pada library akan menampilkan transisi <br />
yang ada pada VideoStudio 12 ini. Trasisi adalah video effect yang <br />
berfungsi menghaluskan 2 video yang disusun bersebelahan. Adanya <br />
efek transisi yang tepat akan mejadikan video lebih dinamis dan <br />
pemirsa tidak kaget dengan kemunculan video berbeda secara tiba-tiba. <br />
Penggunaannya sama dengan objek lainnya, yaitu Drop and Drag <br />
diantara dua video berbeda di timeline atau storyboard. <br />
<br />
b. Attribut Video <br />
Yaitu serupa filter video yang berupa efek-efek unik. <br />
<br />
- Video Track <br />
<br />
<br />
attribute video pada Video Track <br />
<br />
Pada video Track hanya dapat dikenakan efek video filter <br />
<br />
- Overlay Track <br />
<br />
attribute video pada Overlay Track <br />
<br />
Pada Overlay Track terdapat penambahan menu yaitu Mask & <br />
Chroma Key dan Alignment Options. Juga terdapat penambahan <br />
fungsi Directionary Style yang berfungsi video overlay muncul dan <br />
menghilang (fungsi fade in dan fade out). <br />
Apabila menu Mask & Choma Key di klik akan muncul menu <br />
berikut: <br />
<br />
Opacity <br />
Overlay video <br />
aktif <br />
Mask & Chroma Key <br />
<br />
Type Chroma Key berfungsi untuk menghilangkan warna tertentu pada <br />
video. Sedangkan Mask Frame berfungsi menghilangkan bagian tertentu <br />
pada video (sama seperti Masking pada Photoshop). <br />
<br />
4. Rendenring <br />
Apabila telah selesai melakukan manipulasi pada video, maka tahap <br />
terakhir adalah Rendering. Masuk ke Share Step maka akan muncul <br />
tampilan sebagai berikut: <br />
<br />
menu Share <br />
<br />
Create Video File final berupa file video yang tersimpan di hardisk. Tipe <br />
file dapat AVI, MPEG-1, MPEG-2, VCD, SVCD, DVD, MPEG-4 <br />
Versi ini telah mendukung format HD maupun Blu-ray <br />
Create Sound File final berupa file audio yang tersimpan pada hardisk. <br />
Format yang didukung antara lain: mp4, mpa, rm, wav, wma <br />
Create Disc video akan dirender dan disimpan pada temporary file berupa <br />
image kemudian proses burning pada media penyimpanan Disc. Format <br />
yang telah didukung adalah Blu-ray, AVCHD, DVD, VCD, SVCD <br />
Export to Mobile Device video akan dirender ke dalam format yang <br />
kompatibel dengan Mobile Device <br />
Project Playback berfungsi untuk memutar kembali hasil editing sebelum <br />
dilakukan proses rendering. <br />
DV Recording digunakan untuk merekam hasil editing ke format DV di <br />
kaset DV <br />
HDV Recording digunakan untuk merekam hasil editing ke format HDV <br />
di media kaset HDV <br />
Share Video Online video akan dirender ke format mp4 dan diupload <br />
menggunakan jaringan internet ke server youtube.com. syarat yang harus <br />
dipenuhi adalah koneksi internet dan memiliki account youtube.com. <br />
<br />
C. Membandingan dengan Tandingan <br />
Video Studio 12 apa bila dibandingkan dengan Adobe Premiere Pro: <br />
1. Kelebihan <br />
a. Tampilan sederhana <br />
b. Tidak membutuhkan waktu lama untuk mempelajari <br />
c. Kemampuan bisa diandalkan <br />
d. Bekerja dengan ringan, tidak membutuhkan spec komputer tinggi <br />
e. Capture video dapat disela dengan pekerjaan lain <br />
f. Render lebih mudah <br />
<br />
2. Kekurangan <br />
a. Kurang mampu menghasilkan objek kompleks <br />
b. Untuk kalangan profesional akan kurang menjual <br />
c. Effect-effectnya kurang fleksibel<br />
<br />
download Corel_Ulead_Video_Studio klik <a href="http://www.4shared.com/get/FweC0Fb4/Corel_Ulead_Video_Studio_X2_12.html">di sini </a>!.Sigit Nurmansyahhttp://www.blogger.com/profile/16507663913900633339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-594124804646907753.post-55226908821924210602012-02-20T19:01:00.000-08:002012-02-20T19:01:45.356-08:00<div id="konten">
<div class="post">
<h1>
Teknik Menyolder Yang Baik</h1>
<div id="leftcontainerBox" style="left: 60px; position: fixed; top: 40%;">
<div class="buttons">
</div>
</div>
<div style="float: right; margin: 0 4px 4px 0;">
<img alt="ads Teknik Menyolder Yang Baik" src="http://www.infoservicetv.com/ads.gif?84cd58" title="Teknik Menyolder Yang Baik" /><br />
<ins style="border: none; display: inline-table; height: 250px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 300px;"></ins><br />
<ins id="aswift_0_anchor" style="border: none; display: block; height: 250px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 300px;"></ins><br />
</div>
Tidak lengkap rasanya jika saya hanya membahas tentang <b><a href="http://www.infoservicetv.com/jenis-jenis-solder-untuk-service.html">jenis jenis solder</a></b> yang biasa dipakai oleh teknisi, di artikel ini saya akan membahas tentang <b><a href="http://www.infoservicetv.com/teknik-menyolder-yang-baik.html">Teknik menyolder yang baik</a></b>.
Teknik menyolder ini sangat penting karena akan berakibat terhadap
hasil akhirnya, bisa jadi rangkaian malah tidak bekeja sebagaimana
mestinya. Atau bisa juga berakibat kerusakan terhadap komponen yang
dipasang.<br />
Kualitas sambungan solder tergantung pada beberapa
faktor, antara lain alat solder yang digunakan, keahlian menyolder
,jenis timah solder dan bidang yang digunakan untuk menyolder.<br />
Solder
yang digunakan hendaknya sesuai dengan komponen yang akan disolder
karena akan berpengaruh terhadap kelancaran aliran timah solder cair,
atau dikenal dengan istilah wetting, yaitu kemampuan timah solder cair
untuk membasahi permukaan benda yang disolder.<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<table class="ncode_imageresizer_warning" id="ncode_imageresizer_warning_1" style="width: 400px;"><tbody>
<tr><td class="td1" width="20"><img alt="" border="0" height="16" src="http://www.infoservicetv.com/wp-content/plugins/ncode-image-resizer/images/uyari.gif" width="16" /></td><td class="td2">Klik gambar untuk melihat gambar lebih besar.</td></tr>
</tbody></table>
<img alt="solderan jelek Teknik Menyolder Yang Baik" class="aligncenter size-full wp-image-1662" height="471" id="ncode_imageresizer_container_1" src="http://www.infoservicetv.com/wp-content/uploads/2010/06/solderan-jelek.jpg?84cd58" title="solderan-jelek" width="400" /><br />
<div style="text-align: center;">
Beberapa contoh solderan yang buruk</div>
<img alt="solder Teknik Menyolder Yang Baik" class="alignleft size-full wp-image-1663" height="90" src="http://www.infoservicetv.com/wp-content/uploads/2010/06/solder.jpg?84cd58" title="solder" width="120" /><br />
Tentu
saja, semakin lancar aliran timah solder cair, semakin mudah bagi timah
solder cair untuk membasahi permukaan benda yang disolder, sehingga
sambungan solder yang dihasilkan menjadi lebih baik. Sebaliknya, aliran
yang tidak baik akan menghasilkan sambungan solder yang lebih tebal atau
jika terlalu parah malah membentuk gumpalan timah solder yang tidak
menempel, tentu saja sambungan seperti ini jelek.<br />
Jenis <b>timah solder</b>
yang digunakan juga ikut berpengaruh, ukuran diameter kawat timah
solder yang tepat ditentukan oleh besar kecilnya sambungan solder yang
dikerjakan / tergantung komponen. Sambungan solder yang kecil, seperti
untuk komponen SMD, hanya membutuhkan sedikit timah solder.<br />
<br />
Agar
jumlah timah solder yang dilelehkan dapat diatur dengan akurat dan
menghindari kelebihan timah solder yang dapat menjembatani sambungan
solder yang rapat, timah solder yang digunakan haruslah mempunyai
diameter kawat kecil, yaitu 0,4mm – 0,5mm.<br />
<img alt="timah solder Teknik Menyolder Yang Baik" class="alignleft size-full wp-image-1664" height="104" src="http://www.infoservicetv.com/wp-content/uploads/2010/06/timah-solder.jpg?84cd58" title="timah-solder" width="101" />Kalau
di TV mungkin agak jarang digunakan, paling hanya untuk IC MICOM
saja,…terkecuali untuk TV yang sudah menggunakan modul seperti LCD /
plasma TV.<br />
Begitupun sebaliknya, jika sambungan solder yang
dikerjakan berukuran besar, agar dapat melelehkan lebih banyak timah
solder dengan cepat, sebaiknya menggunakan timah solder dengan diameter
kawat lebih besar, yaitu 0,8mm – 1mm (flyback / Tr power)<br />
Untuk
komponen standar, dapat digunakan timah solder dengan diameter kawat
0,5mm -0,8mm, sesuai dengan kebiasaan atau persediaan yang ada (resistor
/ kapasitor / diode).<br />
Berikut ini beberapa tips <b><a href="http://www.infoservicetv.com/teknik-menyolder-yang-baik.html">cara meyolder yang baik</a></b> :<br />
<ul>
<li>Pastikan permukaan tembaga PCB mengkilap, jika buram maka amplaslah dengan amplas yang halus</li>
<li>Hilangkan
karat pada kaki komponen dengan mengeriknya hingga mengkilap, adanya
karat pada kaki komponen ditandai dengan tidak mengkilapnya kaki
komponen</li>
<li>Saat menyolder, tempelkan solder pada tembaga PCB
(jangan terlalu lama) kemudian tempelkan timah pada solder secukupnya,
tunggu hingga timah mencair dan menyebar</li>
<li>Segera setelah timah
menyebar di seluruh daerah solder, jauhkan solder dan tunggu hingga
timah dingin dan anda yakin kaki komponen tersebut bersatu dengan jalur
pada pcb (printed circuit board).</li>
</ul>
<img alt="teknik menyolder Teknik Menyolder Yang Baik" class="aligncenter size-full wp-image-1667" height="234" src="http://www.infoservicetv.com/wp-content/uploads/2010/06/teknik-menyolder.jpg?84cd58" title="teknik-menyolder" width="357" /><br />
<div style="text-align: center;">
Teknik Menyolder yang baik</div>
Dan berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyolder :<br />
<ul>
<li>Perhitungkan
waktu menyolder tiap tiap komponen, usahakan untuk peyolderan komponen
semikonduktor ( Tr kecil , IC , Diode) dilakukan secepat mungkin untuk
menghindari komponen overheat, karena komponen jenis ini sangat rentan.</li>
<li>Berhati-hatilah
dalam menyolder sebab panas yang ditimbulkan solder dapat merusak
komponen bila menerima panas yang belebihan, kembali lagi kepada berapa
daya / watt solder yang anda miliki, sesuaikan dengan jenis komponen.</li>
<li>Gunakanlah timah yang mudah meleleh, selalu perhatikan diameter timah yang digunakan.</li>
<li>Gunakan solder yang memiliki penyangga agar lebih aman.</li>
</ul>
Seringkali
komponen tidak menempel dengan timah padahal solder sudah cukup panas,
bisa jadi mata solder nya kotor sehingga panas yang dialirkan ke timah
menjadi terhambat. Untuk <b>membersihan mata solder, </b>tentu
saja ada caranya yaitu panaskan dulu soldernya, setelah itu digosok
perlahan dengan spons besi sampai bersih. Kalau tidak ada spons besi,
dapat dicoba dengan sabut nilon basah. Setelah itu diusap ke spons basah
dan dilapisi dengan timah solder. Ulang terus sampai timah solder dapat
melapisi mata solder dengan sempurna.<br />
<br />
<table class="ncode_imageresizer_warning" id="ncode_imageresizer_warning_2" style="width: 400px;"><tbody>
<tr><td class="td1" width="20"><img alt="" border="0" height="16" src="http://www.infoservicetv.com/wp-content/plugins/ncode-image-resizer/images/uyari.gif" width="16" /></td><td class="td2">Klik gambar untuk melihat gambar lebih besar.</td></tr>
</tbody></table>
<img alt="membersihkan mata solder Teknik Menyolder Yang Baik" class="aligncenter size-full wp-image-1665" height="234" id="ncode_imageresizer_container_2" src="http://www.infoservicetv.com/wp-content/uploads/2010/06/membersihkan-mata-solder.jpg?84cd58" title="membersihkan-mata-solder" width="400" /><br />
<div style="text-align: center;">
Membersihkan mata solder</div>
Untuk
solder baru yang biasanya mengkilap, perlu waktu untuk dapat melapisi
dengan baik. Begitu juga solder yang matanya kotor. Tetapi setelah
berhasil, biasanya akan mudah untuk mempertahankan lapisan timah yang
bagus, cukup dengan sering mengusapkan mata solder ke spons basah ketika
sedang dipakai….<br />
Demikian artikel ini semoga berguna…</div>
</div>
<br />
Read more: <a href="http://www.infoservicetv.com/teknik-menyolder-yang-baik.html#ixzz1mytY8rFl" style="color: #003399;">http://www.infoservicetv.com/teknik-menyolder-yang-baik.html#ixzz1mytY8rFl</a>Sigit Nurmansyahhttp://www.blogger.com/profile/16507663913900633339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-594124804646907753.post-49387118827708262672012-01-23T18:44:00.000-08:002012-01-30T19:55:26.407-08:00Sejarah Penemuan dan Inovasi Televisi<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">Sebelum saya lebih jauh lagi menulis perkembangan dunia televisi, maka alangkah baiknya jika blog ini juga saya isi dengan tulisan tentang sejarah penemuan dan inovasi televisi di dunia. Saya menyusun bahan ini dari berbagai sumber, termasuk Wikipedia.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">Dalam penemuan televisi, terdapat banyak pihak, penemu maupun inovator yang terlibat, baik perorangan maupun perusahaan. Televisi adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, yaitu hukum Gelombang Elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">1876 - George Carey menciptakan Selenium Camera yang digambarkan dapat membuat seseorang melihat gelombang listrik. Belakangan, Eugen Goldstein menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai Sinar Katoda.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">1884 - Paul Nipkov, Ilmuwan Jerman, berhasil mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut Teleskop Elektrik dengan resolusi 18 garis.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">1888 - Freidrich Reinitzeer, ahli botani Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD. Namun LCD baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">1897 - Tabung Sinar Katoda (CRT) pertama diciptakan oleh ilmuwan Jerman, Karl Ferdinand Braun. Ia membuat CRT dengan layar berpendar bila terkena sinar. Inilah yang menjadi cikal bakal televisi layar tabung.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">1900 - Istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">1907 - Campbell Swinton dan Boris Rosing dalam percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">1927 - Philo T Farnsworth ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat mengembangkan televisi modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang image dissector tube menjadi dasar kerja televisi.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">1923 - Vladimir Kozma Zworykin, mendaftarkan paten atas namanya untuk penemuannya, kinescope, televisi tabung pertama di dunia. Setahun kemudian, dia mendapat kewarganegaraan Amerika Serikat dan menyelesaikan studi doktornya di Universitas Pittsburgh. Vladimir lahir di Rusia, 30 Juli 1889. Dia menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT. Dia bekerja di perusahaan elektronik RCA dan selama 1930 hingga 1940-an, perusahaan itu memanjakannya dengan menguras dana US$ 150 juta untuk produksi teknologi televisi. Keterbukaan Zworykin pada kritik, membuatnya menemukan penemuan baru lagi. Sebuah kamera tabung. Ini melengkapi teknologi televisi tabung penemuannya. Penemuan itu dinamakannya iconoscope, berasal dari bahasa Yunani, icon yang berarti citra dan scope yang berarti mengamati. Ia meninggal karena usia tua pada 29 Juli 1982. Dialah yang kemudian sebagai Sang Penemu Televisi. (1889-1982).</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">1939 - tepatnya tanggal 11 Mei, untuk pertama kalinya, sebuah pemancar televisi dioperasikan di kota Berlin, Jerman. Dengan demikian, dunia mulai berkenalan dengan alat komunikasi secara visual. Stasiun televisi itu kemudian diberi nama Nipko, sebagai penghargaan terhadap Powel Nipkov, ilmuwan terkenal Jerman dan salah seorang penemu peralatan televisi.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">1940 - Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">1956 - Robert Adler kelahiran Amerika Serikat bersama rekannya Eugene Polley, menemukan remote control televisi. Walaupun bukan televisinya, tetapi penemuannya menjadi sangat penting bagi teknologi televisi. Dia meninggal dalam usia 93 tahun. Penerima penghargaan Emmy tahun 1997 karena penemuannya itu mendapatkan lebih dari 180 paten Amerika selama karir 58 tahunnya. Menurut istrinya, pengendali jarak jauh televisi itu bukanlah penemuan favoritnya dan dia jarang menonton televisi.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">1958 - Sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD sebagai tampilan layar televisi dikemukakan oleh Dr. Glenn Brown.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">1964 - Prototipe sel tunggal display Televisi Plasma pertamakali diciptakan Donald Bitzer dan Gene Slottow. Langkah ini dilanjutkan Larry Weber.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">1967 - James Fergason menemukan teknik twisted nematic, layar LCD yang lebih praktis.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">1968 - Layar LCD pertama kali diperkenalkan lembaga RCA yang dipimpin George Heilmeier.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">1975 - Larry Weber dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">1979 - Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan tampilan jenis baru organic light emitting diode (OLED). Sejak itu, mereka terus mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter Le Comber membuat display warna LCD dari bahan thin film transfer yang ringan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">1981 - Stasiun televisi Jepang, NHK, mendemonstrasikan teknologi HDTV dengan resolusi mencapai 1.125 garis.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">1987 - Kodak mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display pertama kali.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">1995 - Setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya proyek layar plasma Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian megadakan riset dengan investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">2000-an, masing-masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan. Baik LCD, Plasma maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari sebelumnya.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">2008 dan seterusnya, menyusul perkembangan televisi digital di negara-negara Amerika dan Eropa, Indonesia juga akan menerapkan sistem penyiaran Televisi digital (Digital Television/DTV) adalah jenis TV yang menggunakan Modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan signal data ke pesawat televisi.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">Latar belakang pengembangan televisi digital:</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">-Perubahan lingkungan eksternal</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">-Pasar TV analog yang sudah jenuh</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">-Komplain adanya noise, ghost dll</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">-Kompetisi dengan sistem penyiaran satelit dan kabel (Cable Television)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">Perkembangan teknologi :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">-Teknologi pemrosesan sinyal digital (Digital Signal Processor)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">-Teknologi transmisi digital</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">-Teknologi semikonduktor</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">-Teknologi peralatan display yang beresolusi tingggi</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">Keunggulan televisi digital :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">-High Definition. 5~6 kali lebih halus dibanding televisi analog</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">-Finest sound. Kemampuan mereproduksi suara seperti sumber aslinya</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: #fff3db; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">-Multifunction. Memberi kemampuan untuk merekam dan mengedit siaran</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #fff3db; color: red; font-family: Georgia, 'Times New Roman', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">-Multichannel (satu saluran dapat diisi lebih dari 5 program yang berbeda)<br /><br />yang mau download sejarah perkembangan musik klick <a href="http://www.ziddu.com/download/18457543/SejarahGameonline.docx.html">Disini</a></span></div>Sigit Nurmansyahhttp://www.blogger.com/profile/16507663913900633339noreply@blogger.com0